Senin, 05 November 2012

Adik Kecil Inspirasiku




Tanggal 12 Februari yang lalu ketika aku iseng-iseng main FB, kursor di laptop ini gak tau berhenti disebuah tautan FB.

Tautan itu berisi sebuah penderitaan adik kecil kita bernama “PUTRI NAZILA” yang disertai fotonya. Hatiku langsung miris melihat fisik si adik kecil itu.

 Wajahnya yang lucu tampak jelas dari raut mukanya, hanya sayang di balik kelucuannya adik kecil ini ia menderita tidak memiliki dinding mulut.

Balita usia 2 tahun 10 bulan ini hidup dengan ketidak sempurnaannya.

Aku cari sebanyak-banyaknya info tentang si adik kecil ini, dan akhirnya aku menemukan sebuah informasi yang kebenarannya insya Allah terjamin.

Adik kecil ini butuh biaya operasi yang cukup besar tapi sayang biaya itu belum mencukupi.

Sungguh hati ini ingin sekali bisa mmbantu adik kecil ini untuk biaya operasinya.
Tapi apa daya aku belum bisa.

Aku hanyalah seorang mahasiswa yang belum memiliki penghasilan selain pemberian orang tua.

Tapi aku tak putus asa, aku pun ingat aku tergabung di sebuah organisasi yang kemungkinan besar bisa mebantunya.

Bertukar pikiran dan saling menyemangati dan alhamdulilah ide untuk bisa mebantu si adik kecil pun terlaksana.

Walau beberapa kendala sering datang tapi semua berakhir sukses.

Karena aku yakin sekali niat baik itu pasti diridhoi Allah kalau memang sudah jalannya.
Selama 4 hari dalam sebuah aksi sosial banyak sekali pekajaran yang aku dapat.

Dari hal yang paling kecil sampai yang besar aku rasakan.

Turun kejalan, menghitung bersama, ke bank, pergi langsung kerumah si adik kecil sampai terakhir bisa melihatnya setelah operasi.

Adik kecilku walau aku bukan siapa- siapa bagi mu dan keluargamu tapi aku begitu menyayangimu.

Semoga kelak ketika kau besar kau menjadi seorang wanita yang tegar seperti ibumu.
Ibumu banyak sekali berbagi kisah tentang kuatnya kehidupan.

Diantaranya ibumu bercerita ketika dikaruniai 3 orang anak, 2 orang anak yang terlahir sehat dan 1 orang anak yang terlahir cacat.

Menjadi seorang ibu sekaligus seorang ayah bagi ketiga anaknya.

Sungguh beban berat yang harus dipikul sendiri bagi seorang wanita, tapi Ibumu ( Nazila) kau begitu tangguh.


Subhanallah..