Tanggal 12 Februari yang lalu
ketika aku iseng-iseng main FB, kursor di laptop ini gak tau berhenti disebuah
tautan FB.
Tautan itu berisi sebuah
penderitaan adik kecil kita bernama “PUTRI NAZILA” yang disertai fotonya.
Hatiku langsung miris melihat fisik si adik kecil itu.
Wajahnya yang lucu tampak jelas dari raut
mukanya, hanya sayang di balik kelucuannya adik kecil ini ia menderita tidak
memiliki dinding mulut.
Balita usia 2 tahun 10 bulan
ini hidup dengan ketidak sempurnaannya.
Aku cari sebanyak-banyaknya
info tentang si adik kecil ini, dan akhirnya aku menemukan sebuah informasi
yang kebenarannya insya Allah terjamin.
Adik kecil ini butuh biaya
operasi yang cukup besar tapi sayang biaya itu belum mencukupi.
Sungguh hati ini ingin sekali
bisa mmbantu adik kecil ini untuk biaya operasinya.
Tapi apa daya aku belum bisa.
Aku hanyalah seorang mahasiswa
yang belum memiliki penghasilan selain pemberian orang tua.
Tapi aku tak putus asa, aku pun
ingat aku tergabung di sebuah organisasi yang kemungkinan besar bisa
mebantunya.
Bertukar pikiran dan saling
menyemangati dan alhamdulilah ide untuk bisa mebantu si adik kecil pun
terlaksana.
Walau beberapa kendala sering
datang tapi semua berakhir sukses.
Karena aku yakin sekali niat
baik itu pasti diridhoi Allah kalau memang sudah jalannya.
Selama 4 hari dalam sebuah aksi
sosial banyak sekali pekajaran yang aku dapat.
Dari hal yang paling kecil
sampai yang besar aku rasakan.
Turun kejalan, menghitung
bersama, ke bank, pergi langsung kerumah si adik kecil sampai terakhir bisa
melihatnya setelah operasi.
Adik kecilku walau aku bukan
siapa- siapa bagi mu dan keluargamu tapi aku begitu menyayangimu.
Semoga kelak ketika kau besar
kau menjadi seorang wanita yang tegar seperti ibumu.
Ibumu banyak sekali berbagi
kisah tentang kuatnya kehidupan.
Diantaranya ibumu bercerita
ketika dikaruniai 3 orang anak, 2 orang anak yang terlahir sehat dan 1 orang
anak yang terlahir cacat.
Menjadi seorang ibu sekaligus
seorang ayah bagi ketiga anaknya.
Sungguh beban berat yang harus
dipikul sendiri bagi seorang wanita, tapi Ibumu ( Nazila) kau begitu tangguh.
Subhanallah..